Bangbang, 14 Agustus 2022. Harmonisasi Desa Konstitusi Melalui Bangbang Culture Art Festival adalah rangkaian acara dari Sekaa Truna Truni Desa Bangbang yang kali ini dimulai pukul 15.00 wita di Wantilan Desa Bangbang yang turut menghadirkan Yang Mulia Ketua hakim Mahkamah Konstitusi yang dalam hal ini diwakili oleh Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Bapak Heru Setiawan SE.M.Si, Bapak Bupati Bangli yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli, Bapak I Komang Pariarta, Ketua DPRD Kabupaten Bangli atau yang mewakili, Bapak Kapolres atau yang diwakili oleh Bapak Kapolsek Bangli, Bapak Dandim 1626 Bangli, Kepala Kejaksaan Negeri Bangli, Kepala Pengadilan Negeri Bangli, Bapak Camat Tembuku, Bapak Danramil Tembuku, Kepala Desa Bangbang, Kepala Desa Nyanglan, kepala Desa Nongan, Bimas, Babinsa, Bendesa Sepedesa Bangbang, Tokoh Masyarakat Desa Bangbang, Ketua Sekaa Truna Truni Desa Bangbang beserta anggota, Perangkat Desa, Staf beserta Kepala Kewilayahan dan diramaikan juga oleh warga sekitar yang ingin menyaksikan dan ikut memeriahkan acara ini.
Kedatangan Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli disambut dengan pengalungan bunga oleh bapak Perbekel Desa bangbang serta sambutan dengan tari Sekar Sandat khas Kabupaten Bangli.
Tak lupa sambutan juga diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli, Beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada Mahkamah Konstitusi yang telah menetapkan Desa Bangbang sebagai Desa Konstitusi. Selai itu Sambutan dari Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang dalam hal ini menyampaikan amanat dari Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi yang mengatakan bahwa peran pemuda yang menjadi kunci dalam perubahan disetiap negara seperti di Indonesia yang diambil dari kisah pemuda sebelum Indonesia Merdeka ataupun kisah pemuda angkatan 66 yang menentang Orde Lama dan menghasilkan Orde Baru, angkatan 98 yang mengembangkan Orde Baru menjadi Orde Reformasi dan saat ini interaksi kaum muda melalui sektor media sosial yang menyebabkan terjadinya akulturasi budaya menjadi fenomena terbaru yang mempercepat akulturasi budaya secara global. Diharapkan dari pemuda dapat membakitkan Desa tanpa memudarkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dan akulturasi budaya dan moderenisasi dipadu-padankan dengan nilai-nilai pancasila.
Setelahnya dilanjutkan dengan pembukaan acara dengan pemukulan Gong sebanyak 5 (lima) kali yang melambangkan Pancasila serta pemotongan Tumpeng dan Kue untuk merayakan HUT STT ke-36 dan HUT MKRI ke-19 oleh Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan Ketua Pemuda STT Wira Dharma.
Acarapun dilanjutkan dengan menampilkan Tari Legong Sumambang dari Sanggar Selogam Desa Bangbang yang juga nantinya akan ditampilkan pada acara Kongres Hakim se-Dunia di Nusa Dua pada Oktober nanti.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan berlangsung dengan aman dan tertib.